Jumat, 03 Oktober 2014

Latihan Soal Biologi Dan Pembahasan Bab Alat Reproduksi Kelas 9




1                 1.   Testis: kelenjar kelamin penghasil sperma dan hormon testosteron
2                   2. Skrotum merupakan kulit pelindung testes yang berada diluar tubuh
3        Vasa eferentia: menampung sperma
3                    3.Epididimis mengabsorpsi sperma hingga kental (maturisasi) dan menyimpan sperma sementara (3 minggu)
4,     Vasdeferens saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis. Dibagian ujungnya terdapat saluran ejakulasi
5.  Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan sperma dan urine
6.  Vesika seminalis: Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairanlendir yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai makanan dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum
7 Kelenjar prostat Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga sperma dapat bergerak dengan aktif
      8..  Kelenjar cowperi (bulbouretralis):Penghasil cairan pelicin
     10. Ovarium (indung telur):Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron
     11 Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur)Berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada dindingnya
     12 . Uterus (rahim)Tempat berkembangnya embrio. Selama kehamilan volume uterus mampu mengembang hingga 500 kali
     13,  Pembentukan Sperma atau spermatogenesis Terjadi di dalam testis.
     14. Spermatogonium bersifat diploid/2n  dan selalu membelah diri secara metosis  sehingga berjumlah banyak.
     15. Sebagian spermatogonium membesar menjadi  spermatosit primer   
 16. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk  spermatosis sekunder    
17. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid
      18. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
      19. Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
20.  Pembentukan Ovum/ oogenesis Terjadi di dalam ovarium.
21.  Oogonium bersifat diploid/2n Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak.
22.  Oogonium berkembang menjadi oosit primer
23.  Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama
24.  Oosit sekunder mengandung kuning telur  dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua
25.  Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua
26.  Otid berkembang menjadi ovum  yang haploid Setiap oosit primer menghasilkan satu  ovum.
27.Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang. Hasil peleburan adalah zigot
28. Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya
        29.Dalam waktu bersamaan dinding rahim  menebal penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot
30.  Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang
31 Zigot berubah menjadi embrioTerbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya.
32.  Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan
33.   Usia 4 minggu, embrio mulai membentuk membentuk mata, tangan dan kaki
34.   Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk
35.   Usia 8 minggu, embrio sudah memiliki organ lengkap Embrio berubah menjadi janin / fetus
36.   Setelah usia kehamilan mencapai kira-kira 9 bulan 10, bayi siap dilahirkan
37.   Gonorhea (kencing nanah)Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan melalui hubungan seksual
38.   Herpes Genital Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui hubungan seksual
39.   Keputihan (fluor albus) Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans, protozoa Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus
40.   Aids  (Acquired Immune Deficiency Syndrome Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus) Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah putih Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS
41.   Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses menstruasi/haid
42.  Hormon Estrogen dan FSH yang berpengaruh terhadap sebelum proses ovulasi




43.  Folikel primer dan sekunder terbentuk sebelum ovulasi
44.    Hormon LH dan Progesteron terbentuk sesudah proses ovulasi
45.   Proses ovulasi terjadi pada hari ke 14
46.    Korpus luteum terbentuk setelah ovulasi
47.    Mentruasi terjadi setelah hari ke 28
48.   Menstruasi berlasung kurang lebih 4 hari
49.   Tubatomi/ Tubektomi : pemotongan saluran tuba fallopi
50.   Vasektomi : pemotongan saluran vas deferens

Tidak ada komentar:

Posting Komentar