1 1.
Testis: kelenjar kelamin penghasil sperma
dan hormon testosteron
2 2.
Skrotum merupakan kulit pelindung testes yang berada diluar tubuh
3
Vasa eferentia: menampung sperma
3
3.Epididimis
mengabsorpsi sperma hingga kental (maturisasi) dan menyimpan sperma sementara
(3 minggu)
4, Vasdeferens
saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis. Dibagian ujungnya
terdapat saluran ejakulasi
5. Uretra
merupakan saluran
untuk mengeluarkan sperma dan urine
6. Vesika
seminalis: Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan
cairanlendir yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai makanan dan pelindung
sperma sebelum
membuahi ovum
7 Kelenjar prostat Menghasilkan cairan basa berwarna
putih susu. Cairan ini berfungsi untuk menetralkan
sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga sperma
dapat bergerak dengan aktif
8.. Kelenjar
cowperi (bulbouretralis):Penghasil cairan pelicin
10.
Ovarium (indung telur):Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron
11 Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur)Berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan gerakan
peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada dindingnya
12 . Uterus (rahim)Tempat berkembangnya embrio. Selama kehamilan volume uterus mampu
mengembang hingga 500 kali
13,
Pembentukan Sperma atau spermatogenesis Terjadi di
dalam testis.
14.
Spermatogonium
bersifat diploid/2n dan selalu
membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak.
15.
Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer
16. Spermatosit primer terus membelah diri secara
meiosis membentuk spermatosis
sekunder
17. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid
18. Spermatid
berdiferensiasi menjadi sperma
19. Tiap-tiap sperma memiliki
jumlah kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
20.
Pembentukan Ovum/ oogenesis Terjadi di dalam ovarium.
21.
Oogonium bersifat diploid/2n
Oogonium
membelah diri secara mitosis sehingga
berjumlah banyak.
22.
Oogonium berkembang menjadi oosit
primer
23.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit
sekunder dan badan kutub pertama
24.
Oosit sekunder mengandung kuning
telur dan sitoplasma, badan kutub pertama
merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua
25.
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke
dua
26. Otid berkembang
menjadi ovum yang haploid Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
27.Fertilisasi adalh
proses peleburan antara satu sel sperma
dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang. Hasil peleburan adalah zigot
28. Setelah zigot terbentuk,
zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4,
8, 16 dan seterusnya
29.Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap
menerima zigot
30. Zigot menempel pada dinding rahim
untuk berkembang
31 Zigot berubah
menjadi embrioTerbentuk plasenta dan tali
pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya.
32. Embrio dikelilingi cairan amnion
untuk melindungi dari bahaya benturan
33.
Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk membentuk mata, tangan dan kaki
34.
Usia 6
minggu,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah
berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk
35.
Usia 8 minggu, embrio sudah
memiliki organ lengkap Embrio berubah menjadi janin / fetus
36.
Setelah usia kehamilan mencapai
kira-kira 9 bulan 10, bayi siap dilahirkan
37.
Gonorhea (kencing nanah)Penyebab: bakteri Neisseria
gonorrhoeae, ditularkan melalui hubungan seksual
38. Herpes
Genital Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui
hubungan seksual
39.
Keputihan
(fluor albus) Penyebab: parasit seperti jamur Candida
albicans, protozoa Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus
40.
Aids (Acquired Immune Deficiency
Syndrome Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus) Akibat: hilangnya
daya kekebalan tubuh terhadap penyakit
karena virus ini menyerang sel-sel darah putih
Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS
41.
Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah
menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh.
Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam
proses menstruasi/haid
42.
Hormon Estrogen
dan FSH yang berpengaruh terhadap sebelum
proses ovulasi
43.
Folikel primer
dan sekunder terbentuk sebelum ovulasi
44.
Hormon LH
dan Progesteron terbentuk sesudah proses ovulasi
45.
Proses ovulasi terjadi pada hari
ke 14
46.
Korpus luteum terbentuk setelah ovulasi
47.
Mentruasi terjadi setelah hari ke 28
48.
Menstruasi berlasung kurang lebih 4 hari
49.
Tubatomi/
Tubektomi : pemotongan saluran
tuba fallopi
50.
Vasektomi : pemotongan saluran vas deferens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar