Jumat, 03 Oktober 2014

Tutorial Untuk Membuat Elektroskop Sederhana

 Alat dan Bahan
alat& bahann
Ø Alat
1.    Tang                                              1 buah
2.    Gunting                                          1 buah
3.    Kertas Gosok (Amplas)                 secukupnya
Ø Bahan
1.    Toples plastik                                  1 buah
2.    Sterofom                                         secukupnya
3.    Kawat tembaga                              50 cm
4.    Selotip                                            secukupnya
5.    Aluminium foil                                 secukupnya
6.    Sedotan                                          1 buah
7.    Mika                                               secukupnya
>Langkah Percobaan
-Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
-Melubangi tutup toples plastik dengan gunting.
-Menggosok kawat tembaga dengan kertas amplas.
-Membengkokkan kawat tembaga berbentuk spiral (melingkar).
-Memasukkan sedotan yang fungsinya sebagai isolator pada kawat tembaga dan memberi sterofom pada atas tutup toples sebagai penahan tembaga supaya tidak bergerak-bergerak.
-Mendorong kawat melewati lubang toples plastik dan menyisakan kawat pada bagian bawah tutup dan memberi sterofom pada bagian bawah tutup toples sebagai penahan kawat tembaga agar tidak bergerak.
-Membengkokkan kawat tembaga pada bagian bawah serta menggantungkan 2 aluminium foil pada tekukan bawah kawat tembaga.
-Memasangkan tutup pada toples dan memberi isolasi pada sekeliling tutup toples.
-Menggosokkan mika dengan rambut lalu mendekatkan mika dengan ujung kawat tembaga di bagian luar toples. Mengamati gerakan yang terjadi pada aluminium foil.

sumber: wikaindriyati.wordpress.com dan buku fisika kelas 9 karya Marthen Kanginan

Contoh Naskah Drama Bertema Nasionalis



NASKAH DRAMA
“KARAKTER PEMUDA BANGSA”
PEMAIN:
Ø AGUNG LAKSONO                          (8G/02) SEBAGAI PAK GURU
Ø ANANTA ARYABIMA                      (8G/05) SEBAGAI BIMA
Ø GANESA ARIYANTO                        (8G/11) SEBAGAI ARI
Ø KIRANA OCTA VIOLA                      (8G/15) SEBAGAI YOLA
Ø KEVIN ALTHAMENA                        (8G/16) SEBAGAI KEVIN
Ø MEGA OKTAVIANTI PUTRI             (8G/18) SEBAGAI NARATOR
Ø PUTRI SUKMA MELATI                   (8G/22) SEBAGAI PUTRI
Ø RAYNALDI RIZKI RAMADAN         (8G/23) SEBAGAI ALDI
Ø TANIA PRAMESTI SALSABILA       (8G/27) SEBAGAI TANIA










Ø Narator      : pagi itu, murid-murid SMP Tunas Bangsa sedang mengikuti pelajaran. Kebetulan pelajaran pertama pagi itu adalah PKN
Ø Pak Guru    : *masuk kelas* selamat pagi anak-anak!
Ø Murid                  : *berhenti bergurau* selamat pagi pak!
Ø Pak Guru    : *duduk di kursi guru* ketua kelas silakan dipimpin berdoa sebelum kita belajar!
Ø Aldi             : persiapan...! mari kita berdoa bersama-sama, berdoa mulai...
Ø Murid                  : *berdoa*
Ø Aldi             : berdoa selesai!
Ø Pak Guru    : baiklah, pelajaran kali ini adalah tentang pendidikan moral dan karakter pemuda bangsa. Pendidikan moral pemuda bangsa sangatlah penting untuk masa depan bangsa, mengerti anak-anak?
Ø Murid                  : mengerti pak!
Ø Tania          : *mengacungkan tangan* kenapa bisa begitu pak?
Ø Pak Guru    : karena, karakter pemuda bangsa merupakan penentu utama masa depan bangsa.. *lalu menulis materi di papan*
Ø Narator      : pada saat pak guru menulis materi, Ari, Aldi, Kevin, dan Bima malah asyik mengobrol sendiri.
Ø Putri           : sssssttt.... diamlah! Pak guru sedang menerangkan!
Ø Tania          : benar! nanti pak guru marah!
Ø Pak Guru    : *berbalik badan* hei kalian! Tolong diam! Pak guru sedang menerangkan!
Ø A,A,K,B       : *menunduk* iya pak...
Ø Narator      : pelajaran PKN pun usai, kini saatnya jam istirahat, anak-anak berhamburan keluar kelas, Tania, Putri, dan Yola hendak pergi ke kantin
Ø Ari              : hei kalian! Kalau mau lewat sini, harus bayar pajak! Hahaha
Ø Kevin                   : iya benar! serahkan uang jajan kalian!
Ø Yola            : enak saja! Tidak mau!
Ø Tania          : memangnya ini jalan kalian?!?!
Ø Putri           : iya! Ini kan tempat umum!
Ø Bima           : kalian berani dengan kami?!?!
Ø Yola            : yasudahlah, kita lewat jalan lain saja!
Ø Tania          : baiklah
Ø Putri           : ayo!
Ø Aldi             : haha dasar anak perempuan penakut!
Ø Narator      : keesokan harinya, pak guru memberikan ulangan PKN
Ø Pak Guru    : *masuk kelas* anak-anak, siapkan selembar kertas! Kita ulangan!
Ø T,P,Y           : *menyiapkan kertas*
Ø Kevin                   : tapi pak guru, kemarin kan pak guru tidak memberi tahu!
Ø Pak Guru    : justru itu, agar kalian selalu belajar! Mengerti anak-anak?
Ø Murid         : mengerti pak!
Ø Pak Guru    : *membagikan soal*
Ø Narator      : semua murid hening mengerjakan soal, kecuali Ari, Aldi, Kevin, dan Bima, mereka ribut saling mencontek karena kemarin tidak belajar
Ø A,A,K,B       : * ribut mencontek*
Ø T,P,Y           : * hening mengerjakan*
~*****~
Ø Narator      : 30 menit kemudian, waktu mengerjakan soal pun habis, pak guru mengumpulkan jawaban anak-anak
Ø Pak Guru    : waktu habis! Kumpulkan jawaban kalian!
Ø Murid         : *mengumpulkan lembar jawaban di meja guru*
Ø Narator      : keesokan harinya, hasil ulangan pun dibagikan
Ø Bima           : yee...! aku dapat seratus..!
Ø Kevin                   : aku juga...! kamu dapat nilai berapa, Di?
Ø Aldi             : seratus dong! Kita kan sama-sama nyontek buku
Ø Yola            : jadi, kalian mencontek?!?!
Ø Ari              : iya! Memang kenapa?!?!
Ø Putri           : kalian harus minta maaf pada pak guru!
Ø Ari              : tidak mau! Kita kan enggak salah apa-apa!
Ø Tania          : jelas-jelas kalian mencontek!
Ø Bima           : sebagai pelajar, mencontek kan wajar!
Ø Tania          : Bima, apa kamu lupa, tentang pelajaran PKN kemarin?!?!
Ø Yola            : iya, itu namanya kalian tidak berkarakter bangsa!
Ø Putri           : kalau anak mudanya seperti ini, bagaimana nasib masa depan bangsa kita!
Ø Kevin                   : halah, kita kan Cuma nyontek!
Ø Tania          : tapi kalau sifat seperti itu dibiarkan, besar nanti kamu bisa-bisa jadi koruptor!
Ø Yola            : iya benar!
Ø Aldi             : anak-anak perempuan memang cerewet! Kita ke kantin aja yuk!
Ø A,K,B          : ayo!
Ø Narator      : Aldi, Ari, Kevin, dan Bima pun pergi ke kantin tanpa menghiraukan nasihat Tania, Putri, dan Yola. Di kelas, Tania, putri, dan Yola pun berdiskusi
Ø Tania          : *geleng-geleng kepala* kelakuan mereka memang sudah keterlaluan!
Ø Putri           : benar!
Ø Tania          : tidak hanya mencontek, mereka juga melakukan pemerasan pada teman-teman lain
Ø Yola            : iya, itu namanya kan mem-bully
Ø Putri           : kelakuan mereka harus segera dihentikan!
Ø Yola            : benar! tapi apa yang harus kita lakukan?
Ø Tania          : tidak ada jalan lain selain melaporkan hal ini pada pak guru!
Ø Yola            : benar! agar mereka jera!
Ø Putri           : baiklah, pulang sekolah kita ke rumah pak guru!
Ø Tania, Yola : oke!
Ø Narator      : beberapa menit kemudian, bel pulang pun berbunyi, Tania, Putri, dan Yola pun bersiap untuk pergi ke rumah pak guru. Setelah berjalan kaki selama beberapa menit, mereka bertiga pun sampai di depan rumah pak guru.
Ø Putri           : *mengetuk pintu* Assalmu’alaikum pak!
Ø Pak Guru    : *membuka pintu* Wa’alikumsalam! Eh kalian! Ayo silakan masuk!
Ø T,P,Y           : *duduk di ruang tamu*
Ø Pak Guru    : kok tumben, kalian main ke rumah pak guru, memangnya ada kepentingan apa?
Ø Tania          : begini pak, sebenarnya kami mau melaporkan sesuatu hal yang penting
Ø Pak Guru    : hal penting apa itu?
Ø Yola            : ini soal kelakuan anak-anak laki-laki pak!
Ø Pak Guru    : apa yang sudah mereka lakukan?
Ø Putri           : mereka sudah melanggar aturan pak, waktu ulangan kemarin mereka mencontek!
Ø Tania          : benar pak! Mereka juga mem-bully teman-teman
Ø Pak Guru    : mereka memang keterlaluan! Tidak mencerminkan karakter pemuda bangsa sama sekali!
Ø Yola            : sebaiknya pak guru segera menindaknya, pak!
Ø Pak Guru    : beiklah, terimakasih infonya ank-anak, kalian memang harus berani menyampaikan kebenaran
Ø Tania          : sama-sama pak! Kalau begitu kami pulang dulu
Ø T,P,Y           : Assalmu’alaikum pak! *mencium tangan pak guru*
Ø Pak Guru    : Wa’alaikumsalam! Hati-hati!
Ø T,P,Y           : baik pak!
Ø Narator      : keesokan harinya, pak guru pun memanggil Aldi, Ari, Kevin, dan Bima ke kantor
Ø Pak Guru    : Aldi, Ari, Kevin, dan Bima dimohon ikut saya ke kantor
Ø A,A,K,B       : *saling berpandangan bingung* baik pak!
Ø Narator      : mereka pun sampai di kantor
Ø Bima           : ini sebenarnya ada apa ya pak?
Ø Pak Guru    : saya mendapat laporan dari anak-anak kalau kemarin kalian mencontek, apa benar?
Ø Aldi             : *menunduk* benar pak...
Ø Pak Guru    : * geleng-geleng kepala* kalian juga mem-bully teman-teman, apa itu benar?
Ø Ari              : *menunduk* iya, benar pak...
Ø Pak Guru    : kalian memang keterlaluan! Kalian seharusnya menjadi contoh pemuda yang selalu mengamalkan pancasila!
Ø Kevin                   : kami tahu, maafkan kami pak...
Ø Pak Guru    : kalian harus minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi di depan kelas!
Ø A,A,K,B       : *menunduk* baik pak...
Ø Narator      : akhirnya, Aldi, Ari, Kevin, dan Bima pun meminta maaf di depan teman-teman
Ø Aldi             : teman-teman, kami minta maaf ya...!
Ø Ari              : iya! Kami sudah memberi contoh yang tidak baik!
Ø Bima           : iya! Seharusnya kami tidak mencontek dan mem-bully teman-teman
Ø Kevin                   : benar! seharusnya kami sebagai pemuda bangsa harus selalu mengamalkan nila-nilai pancasila, bukan malah melanggar!
Ø Pak Guru    : nah! Jadi anak-anak, kita harus selalu menjadi pemuda yang berkarakter bangsa! Mengerti anak-anak?
Ø Murid         : mengerti pak!
Ø Narator      : semenjak saat itu, akhirnya, Aldi, Ari, Kevin, dan Bima pun berubah menjadi anak yang jujur dan baik

Cara Memperbaiki Consider Replacing Your Battery Pada Laptop

Bagi Anda pengguna laptop dengan sistem operasi Windows 7, cepat atau lambat Anda pasti akan mendapatkan notifikasi “consider replacing your battery” disertai dengan munculnya tanda silang merah di ikon baterai yang ada di system tray. Notifikasi yang muncul ketika Windows 7 “menganggap” baterai laptop Anda sudah saatnya diganti.

Perlu diketahui bahwa notifikasi ini muncul ketika Windows 7 mendeteksi bahwa kapasitas baterai laptop Anda sudah kurang dari 40% kapasitas seharusnya, dan karenanya sudah selayaknya diganti. Namun demikian, sudah banyak laporan dari pengguna Windows 7 di berbagai pelosok dunia yang menyatakan bahwa kadangkala Windows 7 salah dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop. Bahkan pernah ada seorang pengguna yang sudah mengganti baterai laptopnya dengan yang baru namun masih tetap mendapatkan notifikasi ini.

Terlepas dari akurat tidaknya Windows 7 dalam mendeteksi kapasitas baterai laptop, rasanya kita sepakat bahwa baterai laptop adalah barang yang mahal. Jadi selama masih bisa digunakan dengan baik (walaupun sudah kurang dari 40% kapasitas ideal), ya tidak perlu diganti. Saya pribadi beranggapan bahwa selama baterai laptop masih bisa bertahan di atas 30 menit maka belum saatnya diganti.

Apabila Anda mengalami masalah “consider replacing your battery” seperti di atas, Anda tidak perlu panik ataupun buru-buru merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli baterai laptop baru. Ada suatu cara sederhana untuk menghilangkan notifikasi yang mengganggu tersebut. Berikut langkah-langkahnya: 
Cara Pertama Untuk Mengatasi Pesan Error Tersebut Adalah : 
  • Cara Pertama, Solusi Terbaik dan Terjitu namun Resikonya juga Besar karena bisa mengakibatkan Laptop Matot alias Mati Total yakni dengan Update BIOS ke versi terbaru yang sudah mendukung Windows 7. Sehingga nantinya Windows 7 nantinya tidak akan salah lagi membaca indikator baterai dari BIOS. Benarkan Update BIOS bisa menyebabkan Laptop matot? Tentu saja, apalagi jika saat sedang proses update tiba-tiba laptop mati atau kehilangan daya, sehingga proses hanya berjalan setengah, alhasil BIOS tidak terinstall dengan baik.
Cara Ke-dua Untuk Mengatasi Pesan Error Tersebut Adalah :
  • Centang atau klik tulisan “Warn Me If My Battery May Need Replacement”
Jika cara diaatas masih belom menemukan solusi ikuti cara selanjutnya.
Cara Ke-Tiga Untuk Mengatasi Pesan Error Tersebut Adalah :
  • Charge baterai anda sampai full (99% – 100%), setelah itu matikan laptop Anda. Sampai tahap ini jangan dulu cabut charger-nya.
  • Hidupkan laptop Anda lalu tekan F8 berulang-ulang sampai muncul menu Advanced Boot Options. Pilih Safe Mode.
  • Setelah sudah masuk ke dalam Windows Safe Mode, barulah cabut charger baterai laptop Anda.
  • Biarkan saja laptop menyala sampai mati sendiri karena baterainya benar-benar habis. Sangat disarankan untuk tidak mengoperasikan laptop Anda selama proses ini. Biarkan saja sampai laptop mati sendiri.
  • Setelah mati, pasang kembali charger laptop Anda, lalu nyalakan kembali laptop Anda dengan normal. Hasilnya…semua kembali normal! Notifikasi “consider replacing your battery” dan tanda silang merah di icon baterai tidak muncul lagi.
Teknik di atas pada dasarnya adalah suatu cara untuk mengkalibrasi kapasitas baterai laptop Anda. Dengan menjalankan laptop mulai dari kondisi awal baterai penuh (kapasitas 100%) sampai benar-benar habis (kapasitas 0%), maka Windows 7 jadi “tahu” kapasitas sebenarnya (real capacity) dari baterai laptop, dan secara otomatis men-setting ulang parameter-parameter yang berkaitan dengan baterai laptop tersebut.

Cara ini sudah dicoba ke 2 laptop berbeda, yaitu HP dan Acer, dan terbukti keduanya berhasil dengan sukses. Jadi, Anda sekarang tidak perlu bingung lagi apabila mendapat notifikasi “consider replacing your battery” di laptop Anda.
Kalau cara-cara diatas masih belom memecahkan masalah anda ikuti langkah Ke-Empat.
Cara Ke-Empat Untuk Mengatasi Pesan Error Tersebut Adalah :
  • Klik kanan icon battery pada system tray anda (bagian kanan bawah), dan pilih “Turn system icon on or off”
  • Pada jendela berikutnya, matikan "Power" dengan memilih off.
  • Restar komputer anda.
  • Kemudian Nyalakan kembali icon battery dengan cara klik kanan pada taskbar dan pilih properties, lalu tab “taskbar” pada bagian notification area pilih Costumize.
  • Pada bagian bawah pilih “Turn system icon on or off”. Pada "Power" pilih “On” maka icon battery akan kembali muncul. Selesai..
Kalo cara – cara diatas masih belum berhasil juga, Langsung aja Jurus Jitunya.
  • Klik kanan icon battery pada system tray anda, pilih “Turn system icon on or off”
  • Pada jendela berikutnya, pilih off pada Power.
  • Dijamin tidak akan ada lagi pesan error tersebut.

Nah, kalo emang cara – cara diatas sudah dilakukan semua dan lagi lagi tidak membuahkan hasil, berarti anda benar-benar harus segera mengganti battery laptop anda.


Sumber: lampung-trainer.blogspot.com